May 07, 2021



Sebuah unggahan apresiasi untuk diri yang masih mampu bertahan hidup sampai hari ini; untuk semua perjalanan tidak masuk akal yang tetap saja kamu telan; untuk semua kalimat menyakitkan yang harus dengan paksa kamu makan.

Pernah satu waktu seorang teman bertanya, "Bagaimana bisa kamu memiliki titik terendah, sedangkan yang aku tau hidupmu sangat mudah." Di saat bersamaan, ingin kupenggal kepalanya, aku sayat otaknya lalu kukubur lidahnya di timbunan sampah berlumur darah. "Bagaimana bisa kamu menyimpulkan kehidupan manusia lain dari apa yang ditampakannya?" jawabku. "Apa kamu tau bagaimana caraku menggulung selimut hanya agar bisa tertidur dalam? Apa kamu tau apa saja yang bisa aku lihat dengan mata terpejam? Apa kamu pernah mendengar jeritanku pada Tuhan setiap malam? Apa kamu tau bahwa setiap kali aku menolak ajakan, adalah waktu ketika aku tenggelam?" lanjutku dalam diam.


May 7, 2021.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments